GENERASI MUDA BUTU KESADARAN AKAN MASA DEPAN

Pusat permenungan dalam refrensi anda “Yesus Kristus, sedang berdoa dan merenung akan hidupnya dan bergumul kepada Allah Bapa.”
 Kita sebagai generasi muda Papua dalam proses pendidikan  perlu mendapatkan pemahaman tentang eksistensi dan perkembangan manusia Papua di zaman ini, yang  perlu merefleksikan agar kita dapat menemukan suatu solusi yang membantu  kita menggapai impian melalui dan dalam  proses pendidikan, yakni impian  kita  yang tentunya kini telah embani dan dicita-citakan  serta impikan dalam benak setiap insane generasi muda Papua.
Oleh karena itu, penulis menyediakan beberapa sarana dan wadah untuk mengaspirasi dan membantu teman-teman generasi muda Papua menemukan hal-hal baru melalui berpikir atau merenung, dan juga sebagai aspirasi  kita untuk patokan mengambil keputusan dan berkomitmen dalam perjuangan impian kita.  Semoga sajian ini membantu setiap generasi muda dalam mengambil suatu keputusan membawa diri pada masa depan yang penuh harapan.
Pada bagian ini, hal terpenting yang dilakukan sebagai langkah awal refrensi kita   adalah kita harus bertanya dan menjawab beberapa pertanyaan pada diri  kita dan pertanyaan  serta jawaban tersebut merupakan bahan penuntung dalam refrensi.    
Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagi berikut: Siapa saya ini sebenarnya? Di mana saya berada? Apa yang kini saya lakukan? Untuk apa saya lakukan itu (Belajar)? Apa cita-cita atau tujuan dan harapan saya sehingga saya lakukan itu (sekolah/belajae)? Jika impian saya demikian, sejauh mana saya memperjuangkannya? Apa saya rajin belajar (membaca dan menulis)? Apakah organisasi atau Ikatan yang saya jalani  atau ikitserta, jalan tepat menggapai impian saya? Jika jalan tepat, sejauh mana saya memanfaatkan momen yang ada untuk membentuk diri dan karakter saya dalam  pendidikaku?   Kemudian boleh bertanya pertanyaan lain yang membantu mengantar pribadi  kita pada posisi yang mandiri, dewasa dan bertanggungjawab atau pribadi yang autentik.
Saya mengawali dengan suatu ramalan yang diramalkan bagi orang Papua, yaitu ramalan tentang harapan bagi bangsa Papua.  

Di atas batu ini saya meletakan peradaban orang Papua walaupun orang memiliki kepandaian tinggi, berakal budi, bermarifat tetapi bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri. Wasior 25 Oktober 1925, Pdt. Kijne.

Penulis mengawali dengan ramalan ini, bertujuan untuk mengingatkan generasi muda Papua, bahwa sudah dinubuatkan anak negeri adalah pemimpin bagi bangsa dan tanah airnya sendiri, yaitu bangsa Melanesia di tanah Papua. Penulis yakin kita  menjadi pemimpin bagi bangsa kita sendiri adalah mimpi kita bersama, maka saudara tetap bermimpi disertai perjuangan dan pengorbanan yang tidak mengenal putus asa di dalam doa dan pengharapan, sebab menjadi pemimpin bagi bangsa kita di tanah air sendiri adalah harga mati anak bangsa.  
Kalau bukan saya siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi dan kalau bukan di sini di mana lagi?
Perkatan ini tidak asing bagi kita, namun penulis mau mengingatkan bahwa kini adalah saat ini, artinya bahwa hidup ini berpacu dengan waktu. Waktu yang telah lewat tidak akan kembali lagi. Setiap detik dialami hanya sekali seumur hidup, bahkan setiap kata-kata ini dibaca, waktu terus berlalu dan tidak pernah terulang lagi. Setiap detik dalam kehidupan adalah detik yang unik dan baru, maka setiap pertemuan, setiap kata yang diucapkan setiap peristiwa yang dilalui adalah peristiwa, pertemuan atau kata yang sekali saja untuk selamanya. Waktu selalu berlalu dan berjalan terus, entah disadari atau tidak. Karena itu, setiap orang (termasuk anda) harus memberikan kontribusi yang bermakna pada setiap detik kehidupannya. 
Memang waktu dalam kalender berputar berulang-ualang, seolah akan datang lagi hari yang sama minggu/tahun depan, namun waktu terus berlalu. Setiap detik adalah unik dan tidak terulang lagi; Demikian juga anda, anda hidup hanya satu kali dan momen menikmati duniamu pun hanya sekali, yaitu kini, di sini dan saat ini[1].
Oleh karena itu, kalau bukan anda siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi dan kalau bukan di sini di mana lagi. Pada saat ini, di sini adalah momen anda berkomitmen menjadi pribadi yang anda pikirkan atau anda impikan dalam benak anda. 


Saya berpikir maka saya ada 
  (Rene Decartes 1596-1450)

Sebelum Decartes mengemukakan perkataan di atas ini, Cicero memiliki moto hidup yang memikat: vivere est cogitare “Hidup itu berpikir”. Dengan berpikir, manusia terpanggil untuk mempertanggung-jawabkan secara legan setiap tindakan dan keputusan dilakukannya. Berpikir merupakan yang dianugerakan kepada kita, sesuatu yang dihargai dan diterima. Blaise pasal (1623-1662) berkata: “Seluruh martabat kita ada dalam kesangkupan berpikir. Maka dari itu, marilah kita berusaha untuk berpikir dengan benar. Itulah landasan moralitas.”[2]
Ketika manusia berpikir benar, ia mengikuti perintah akal budi. Akal budi selalu memerintahkan untuk melakukan apa yang baik dan benar. Di sini, yang menjadi pelaku tindakan moral adalah subjek (anda) yang berpikir dan berkehendak. Gagasan yang berpusat pada subjek (anda) yang berpikir dan berkehendak membawa kosenkuensi etis dalam setiap tindakan manusia, yaitu adanya unsur “Tanggung jawab”. Oleh karena itu, subjek perlu tanggung jawab atas komitmen atau rencana yang berkomitmen, kata-kata yang diucapakan dan tindakan-tindakan yang dilakukan.
Dalam hal ini penulis yakin anda punya ide yang cemerlang, harapan yang menggugah hati, rencana yang indah, cita-cita yang tinggi dan luhur, impian yang menawang dan punya mimpi untuk menciptakan sejarah hidup yang mengesangkan dan berdaya pikat.
 Tentunya ini merupakan buah pikiran anda atau hasil dari suatu proses permenungan (berpikir) yang lama dan kini anda masih berpikir terus menerus dan selalu mencari solusi untuk menyatakan semua buah pikiran yang masih terangan dalam benakmu dan mestinya anda akan bertangung jawab. kini saatnya anda berkomitmen untuk ber-tanggung jawab semua buah pikiranmu, agar anda menjadi pribadi yang anda pikirkan. Jadilah…! Anda ada, karena anda berpikir. 
Anda adalah pribadi yang sangat berarti,
   bagi bangsa dan tanah airmu.

Anda perlu ketahui, bahwa anda (generasi muda Papua) sangat berarti bagi bagsa   Melanesia dan tanah Papua. Anda sanagt berarti, ketika anda menjadi pribadi yang anda kini pikirkan.
 Bukti yang pernah terbukti bahwa kehadiran sosok pribadi yang bermimpi masa depan yang penuh harapan (seperti anda) yang pernah menjadi pribadi yang dipikirkannya, yaitu Alm. Nelson Mandela, Presiden pertama orang berkulit hitam di Afrika Selatan dan dunia pada umumnya. Ia merubah dunianya dan bangsanya di Afrika Selatan sebagai tanggung jawab buah-buah pikirannya.
Maka kini anda saatnya berjuang mecapai dunia yang anda impikan bersama bangsamu, melalui jalan pilihanmu sendiri yaitu setiap solusi yang anda temukan melalui proses berpikir dan tentunya harapan tersebut adalah apa yang anda memulai saat ini berdasarkan konsep pikiran menuju masa depan yang penuh harapan.
Mandela merancang masa depan dunia dan bangsanya yang penuh harapan di masa usia muda seperti anda dan ia berkomitmen mewujudkan impian tersebut memulai dari usia sekolah seperti anda pula.
Oleh karena itu, berdasarkan pemahaman ini penulis percaya bahwa kini anda merancang masa depanmu dan bangsamu dan berkomitmen untuk menggapai impianmu. Jika anda melakukan hal praktis ini, anda sungguh amat berarti bagi bangsa dan tanah airmu.
Oraganisasi adalah wadah dan momen terbaik,                                                                             terbentuk kepribadian dan karakter seseorang.
 Dua hal fundamental yang perlu anda perhatikan dan mesti menerapkan dalam berjuang impian anda adalah kepribadian dan karaktermu, sebab dua unsur ini merupakan kunci dari segala keberhasilan anda. Karena kepribadianmu menentukan masa depanmu dan karaktermu adalah awal mula dari segala karya dan pelayananmu yang menguntungkan bagimu dan bagi bangsamu di masa depan.
Di sisi lain kepribadiaan yang baik, bekarakter yang benar dan pembawaan diri yang baik adalah suatu kekuatan membuat relasi yang intim, kordinasi dan komunikasi yang baik, benar dan aktif serta persahabatan yang erat di antara sesama. Pergaulan berdasarkan kepribadian dan karakter yang baik adalah jaringan anda dalam mengases harapanmu, artinya “Pergaulan dan persahabatan yang membangun berdasarkan kepribadian dan karakter yang baik membuat sahabat atau kenalan anda menjadi penolong atau kekuatan lain dalam mewujudkan visi anda masa depamu.” Jika anda menjadi pribadi berkepribadiaan, berpendiriaan, berkarakter dan pembawaan diri yang baik, tentu anda disukai, disegani sesama dan anda akan menjadi pribadi yang dipilih.
Menjadi pribadi yang berkepribadiaan, berpendiriaan, berkarakter dan pembawaan diri yang baik mudah didengar, dibaca dan diucapkan namun rumit untuk menjadi bagian dari pribadi anda atau menerapkannya. Memang sulit namun banyak cara yang biasa digunakan untuk menerapkannya, tetapi cara itu bersifat unik dan dinamis sebab cara yang biasa digunakan oleh setiap orang berbeda karena setiap orang menemukan solusinya dengan caranya sendiri berdasarkan pengalaman, pengetahuan dan latar belakangnya sendri dan dinamis karena pada umumnya sangat terpengaruh situasi lingkungan dalam terbentuk pribadi seseorang yang menjadi manusia yang berkepribadian dan berkarakter yang baik sehingga selalu ada perubahan cara menerapkanya dari setiap generasi manusia dan perkembangan iptek.   
Oleh karena itu, organisasi atau ikatan yang anda jalani adalah wadah dan momen terbaik anda membentuk kepribadian dan karakter anda. Anda membuka diri dan menerima setiap kondisi dan situasi dalam ikatan dan pradigma yang positif  serta menempatkan diri anda sebagai pribadi yang membina kepribadian dan karaktermu, agar dalam pola pikir anda muncul bahwa dalam ikatan ini anda sedang belajar dan tentu anda akan menekuni dan fokus pada setiap gegiatan yang dilakukan.
Keingintahuan dan kemauan anda akan semakin kuat, rasa percaya diri dan bertanggung jawab akan muncul, rasa peduli dan menghargai sesama timbul, kordinasi, komonikasi dan relasi akan teratur serta aktif dan anda akan disiplin, pekah, aktif, prodiktif, idealis, kritis, cerdas, dan bertanggung jawab.
Pada momen ini, anda sudah memulai terbentuk menjadi pribadi yang berkeprbadian dan berkarakter yang baik. Saya yakin anda (Anggota organisasi), adalah pribadi yang berkepribadian dan berkarakter yang baik serta takut akan Tuhan.
Selamat berjuang, Tuhan menyertaimu. 


Anda adalah impianmu itu sendiri    
(Refleksi dari flim Moana)

Apakah anda pernah dengar, baca atau berpikir, bahwa anda adalah impianmu itu sendri? Anda tahu atau belum tahu, penulis memberitahu bahwa pada umumnya manusia dalam situasi tertentu berpikir akan dirinya dan masa depanya. Pada momen itu, manusia memutuskan dengan penuh percaya diri bahwa ia adalah apa yang ia impikan.
Keputusan tersebut merupakan ujung perjuangannya atau tujuan perjalanan (Pendidikan, ekonmi, sosial, budaya, politik dan kesenian) yang sedang ia meniti; Keputusan tersebut juga merupakan suatu kepastian akan masa depannya, maka pribadi yang memutuskan impiannya menjadi masa depannya adalah pribadi yang mampu menemukan masa depannya dan berani berkomitmen untuk menuju masa depannya.
Penulis yakin, anda tentu punya cita-cita yang tinggi, mimpi yang menawang, rencana yang melampaui keputusan, ide yang cemerlang, punya tujuan yang terlena masa lalu dan anda tentu berharap sesuatu yang sangat amat penuh harapan. Penulis dengan berani memeritahu bahwa anda adalah apa yang anda impikan itu, tetapi dengan syarat bahwa: “anda berani berpikir sendiri (sapere aude), percaya diri bahwa apa yang anda renungkan atau pikir adalah hal-hal positif yang mendukung impianmu, terbuka untuk menerima diri apa adanya, mampu mengatasi masalah (diri anda), dan mampu menerima kagagalan, suka bersuyukur, suka menghadapi masalah, pandai mengatur diri (disiplin), berani memutuskan masa depanmu ada di tanganmu sendiri dan berani berkomitmen untuk merai masa depan yang diimpikan”.
Jika anda memiliki syarat-syarat ini, jangan pernah putus asa tetapi tetap terus berjuang dengan penuh percaya diri, Tuhan tahu batas kemampuanmu dan tingkat kelemahamu Ia akan menolongmu seperti Tuhan telah menolong penulis menyajikan buku yang anda sedang membaca. Tuhan yang memilih anda, Tuhanlah kekuatanmu. Anda percaya, bahwa impianmu yang kini anda impikan itu adalah pribadi anda.
 Selamat berjuang, Tuhan menyertaimu.              

Hai Pemuda
Hai pemuda Papua Barat membangun bangsa dalam kasih dan dalami, ragam budaya yang elok permai setelah 
Bintang Fajar di Timur hilang gemilan sinar cahayanya yang menyinari tanah airku tanah Papau negeri yang indah subur dan mahkmur  mari bersatu bergandeng tangan mengusir penjajahan membangun keadilan bangsa untuk Papua Barat
Bangunlah hai pemuda  lihatlah benderamu                           
Bintang fajar berkibar 
Rapatkan barisanmu                                   
  satukanlah langkahmu                                       
  bangun Papua Barat

catatan: Lagu ini perlu membaca, mendengar, memahami perkata dan menemukan kekuatan anda




[1] Membangun nilai budaya, waruwu pidelis, kanisius. Yogyakarta.
[2] Dari bahasa latin muncul terang, Pius, kanisius. Yogyakarta

Related Posts:

0 Response to "GENERASI MUDA BUTU KESADARAN AKAN MASA DEPAN "

Posting Komentar